Anda bermasalah dengan tetangga? Sebaiknya Anda berhati-hati. Peneliti mengatakan ketidakcocokan dengan tetangga bisa menyebabkan serangan jantung.
“Memiliki tetangga yang baik dan merasa dekat dengan orang lain di komunitas lokal bisa membantu mencegah resiko serangan jantung seorang individu,” demikian menurut studi yang dipublikasikan dalamJournal of Epidemiology and Community Health dikutip DW. DE.
Hubungan dengan RT/RW
Penyakit jantung dan pembuluh darah adalah penyebab utama kematian global. 15 juta orang meninggal di tahun 2010 karena penyakit tersebut. Demikian data yang diperoleh Global Burden of Disease.
Penelitian mengenai daerah pemukiman dan kesehatan di masa lalu berfokus pada dampak negatif dari faktor-faktor seperti kepadatan restoran, kekerasan, kebisingan, lalu lintas, kualitas buruk air, perusakan dan penggunaan narkoba, demikian ujar tim peneliti.
Untuk penelitian terbaru, tim University of Michigan memanfaatkan data dari 5.276 orang yang berusia di atas 50 dan tidak memiliki masalah jantung.
Di awal proyek, peserta diminta untuk memberikan nilai antara satu sampai tujuh, untuk menggambarkan sejauh apa mereka merasa menjadi bagian dari rukun tetangga, bisakah mereka bergantung pada tetangga, percayakah mereka pada tetangga, dan apakah mereka menganggap tetangganya ramah.
Aktivitas fisik di kompleks rumah
Tim peneliti menemukan, semakin tinggi poin yang diberikan oleh seorang peserta studi, semakin kecil resiko serangan jantung selama masa studi empat tahun. Mereka yang memberikan poin penuh (7), mengalami pengurangan resiko serangan jantung sebanyak 67% dibandingkan dengan peserta yang hanya memberi poin
“Ini kira-kira bisa disamakan dengan perbandingan resiko serangan jantung dari seorang perokok dan orang lain yang tidak merokok,” ujar peneliti Eric Kim kepada kantor berita AFP.  
Mekanisme di balik hubungan rukun tetangga dan jantung tidak diketahui.
Dari hasil studinya, peneliti hanya bisa memperkirakan bahwa hubungan baik dengan tetangga bisa menambah semangat untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan di kompleks perumahan. Ini hal yang bisa mencegah penyumbatan pembuluh darah dan penyakit.
Dalam Islam, bertetangga dengan orang shaleh itu dianggap bernilah mahal. Hal ini pernah terjadi pada Imam Abdullah bin Mubarrak.
Sang imam saat itu bertetangga dengan seorang Yahudi. Saat yang Yahudi berniat menjual rumahnya, ia menyertakan harga bertetanga dengan Ibnu Mubarak. 
Sebab memiliki tetangga baik –apalagi seperti Ibnu Mubarak– merupakan kenikmatan juga memiliki harga tersendiri.*
Rep: Panji Islam
Editor: Cholis Akbar
Sumber : hidayatullah.com

0 komentar:

Posting Komentar